Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
Bacalah (wahai Muhammad) dengan nama Tuhanmu yang menciptakan (sekalian makhluk),
Ia menciptakan manusia dari sebuku darah beku;
Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah,
Yang mengajar manusia melalui pena dan tulisan,
Ia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
Ingatlah! Sesungguhnya jenis manusia tetap melampaui batas (yang sepatutnya atau yang sewajibnya),
Dengan sebab ia melihat dirinya sudah cukup apa yang dihajatinya.
(Ingatlah) sesungguhnya kepada Tuhanmu lah tempat kembali (untuk menerima balasan).
Adakah engkau nampak (baiknya) orang yang melarang (dan menghalang)
Seorang hamba Allah apabila ia mengerjakan sembahyang?
Adakah engkau nampak (buruknya) jika ia berada di atas jalan yang betul?
Atau ia menyuruh orang bertaqwa (jangan melakukan syirik)?
Adakah engkau nampak (terlepasnya dari azab) jika ia mendustakan (apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad kepadanya) serta ia berpaling ingkar?
Tidakkah ia mengetahui bahawa sesungguhnya Allah melihat (segala amal perbuatannya dan membalasnya)?
Jangan sekali-kali berlaku derhaka! Demi sesungguhnya jika ia tidak berhenti (dari perbuatannya yang buruk itu), nescaya Kami akan menyentap ubun-ubunnya (dan menyeretnya ke dalam neraka),
Ubun-ubun (orang) yang berdusta, yang bersalah.
Kemudian biarlah ia memanggil kumpulannya (untuk menyelamatkannya),
Kami pula akan memanggil malaikat Zabaniyah (untuk menyeksanya)!
Ingatlah! Janganlah engkau (wahai Muhammad) menurut kehendaknya, dan (sebaliknya) sujudlah dan dampingkanlah dirimu kepada Allah (dengan taat dan beramal soleh)! __________________________________________________________________________________
Peristiwa Nuzul Al-Quran merupakan peristiwa turunnya ayat Al-Qur'an yang pertama kepada Nabi Muhammad s.a.w. hingga seterusnya berperingkat-peringkat menjadi lengkap sebagaimana kitab Al-Quran yang ada pada hari ini. Peristiwa Nuzul Al-Quran berlaku pada malam Jumaat, 17 Ramadan, tahun ke-41 daripada keputeraan Nabi Muhammad S.A.W. ketika baginda sedang beribadat di Gua Hira, bersamaan dengan tanggal 6 Ogos 610M.
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Quran) ini pada Malam Lailatul-Qadar, Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui apa dia kebesaran Malam Lailatul-Qadar itu? Malam Lailatul-Qadar lebih baik daripada seribu bulan. Pada Malam itu, turun malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka, kerana membawa segala perkara (yang ditakdirkan berlakunya pada tahun yang berikut); Sejahteralah Malam (yang berkat) itu hingga terbit fajar!" (al-Qadr : 1-5)